Bogor di Akhir Pekan

Buntut bakar madu: pesanan Maya

Iga bakar madu: pesananku

Sapo tofu: pesanan Anggi

Apakah gambar-gambar di atas sudah merangsang air liurmu?

Yeaaaaaaah! (1) Buntut bakar madu, (2) Iga bakar madu, dan (3) Sapo tofu adalah hidangan nikmat yang para himono onna  santap kemarin di Bogor. Gratis pula! Apa pasal? Karena pemilik kafenya adalah ayahanda dari nona Anggrita. *salam hormat ke Om Suti*

Makasih ya Anggi...Makasih ya om..

Jalan-jalan ke Bogor impulsif banget, tebar ide pagi, langsung bertemu siangnya. Sayang sekali karena mendadak yang  lain pada gak bisa datang. Ada yang baru bangun tidur, pacaran, dan terjebak hujan. Ya udah deh berduaan sama ibu Maya menyusuri kemacetan Bogor (sepertinya hal biasa ya di akhir pekan?). Walau sedikit pusing karena sudah lama tak menghirup asap knalpot, semua terbayar dengan kuliner yang luar biasa.

Kalo mau nyobain iga bakar yang segede bagong, yang nasinya cuma gw abisin setengah (selain karena porsinya gede, sebelumnya gw udah ngemil 4 donat kecil), main aja ke Jalan Salak, kafe S-One, persis seberang MP (Makaroni Panggang). Ngarep banget abis promosi ini bakal ditraktir lebih sering disana sama Anggi, Amin ya Allah. Tapi beneran deh enak banget tiga makanan di atas itu. Cucok banget buat disamperin kalo main ke Bogor. Tapi oh tapi... rasanya gw pengen main ke Bogor pas hari biasa aja deh. Baru tau disana bisa kena macet juga!

mencari ikhwan di hutan

dihukum jagain 3 tas karena kebanyakan minta difoto

Yuk jalan-jalan (impulsif) lagi! Kalo kebanyakan direncanain seringnya cuma jadi wacana -__-

30 Sho! 23 Ju!

Dear, Shou.
Tiga puluh tahun umurmu!
Masa-masa tampan (peak) memang sudah terlewat (2008-2009 IMHO, indikatornya adalah gaya rambut, alis, dan lemak) tetapi otakmu makin bersinar. Liputan Beijing? Liputan Kanada? Liputan New York? Kapan dong meliput Indonesia? :)

Semoga bahasa Inggrismu makin jago biar kita bisa mengobrol. Semoga kau mendapat hidayah untuk berhenti mabuk-mabukan (ganti deh sake pake air jahe, sama2 anget kok), merokok, dan mengenal islam. Ya siapa tahu terinspirasi untuk mencari istri di negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia dan bertemu denganku. Karena impianku masih sama, menjadi objek dari headline koran-koran di Jepang:

Idol Become Mualaf, Married with His Big Fan(penggemar loh ya, bukan kawin ama kipas).

Satu harapan kecil untuk Sho adalah: BERHENTILAH MENCUKUR ALIS!
Semoga Arashi makin tenar, kira-kira sampai 20 tahun mendatang. Semoga karir newscaster makin yahud, siapa tau mau bikin workshop di Indonesia gituh kolaborasi sama penyiar berita TVRI. Semoga makin jago akting, sehingga gw tidak menutup mata saat menonton drama/filmmu. Semoga gak sumbang kalo lagi nyanyi live. Semoga badan tetep bugar biar kuat ngedance berjam-jam saat konser.

Tahun ini, kau bersinar dengan:
1. Nazotoki wa Dinner no Ato De. Akting terbaik yang pernah gw lihat :) Finally, you can act! LOL.
2. Main piano di Kouhaku Uta Gassen. I know you were very nervous.
3. Hmm.. apalagi ya?

Yaaah... tahun ini gw akan menunggu donlotan film Kamisama no Karute, bersiap-siap sakit mata lihat Sho versi kribo yang gak bangettttt (tapi tetep mau nonton). Dan...drama SP Sho dengan Oshima Yuko!! Kyaaaa~ Arashi dan AKB48 = kolaborasi luar biasa!

ternyata gw sudah tiga kali merayakan ulangtahun Sho :D


Dan juga happy (belated) birthday, Rizu!

Tahun ini (tumben) gw gak lupa hari ulang tahun lo. Formalitas banget yak, kado aja ngasihnya tergantung mood (terakhir kali ngasih... SMA? LOL). 

Walau lo terlihat sangat tidak peduli, cuek, nulis sms super pendek (gw agak terpengaruh sama lo sih selain karena keypad yang sekeras batu), gak pernah kepo, jarang ngomongin cowo (kecuali beberapa ikhwan LOL), jarang ngegosip (kecuali tentang Jonis), pokoknya sangat jauh dari deksripsi temen cewek di novel teenlit,  but i know you are a good friend. 


Ada satu kejadian, mungkin lo gak inget, tapi gw gak akan pernah lupa (mungkin beberapa tahun lagi lupa sih ). Waktu itu kita lagi ngedekor Expo SP, gw bener-bener frustasi karena orang-orang gak ada yang gerak buat kerja. Lo -dengan santai, seperti biasa- ngambil alih komando, akhirnya acara dekor-mendekor berjalan lancar. Sampai hampir tengah malam, kegiatan mendekor ditemani siaran dari anak TX yang juga ngebuka line sms buat DUDU or rikues lagu. Gw yang tak pernah menghargai privasi orang iseng-iseng baca2 inbox dan outbox lo (waktu itu udah kalem dan udah brenti nangis). Ada satu sms yang belum lo kirim dan itu ditujukan buat penyiar dari TX yang lagi siaran.

Salam via sms yang tak pernah disiarkan itu intinya... 'Semangat ya Nanien!'

Saat itu gw saaaaaangat terharu! (walau sms itu gak pernah dikirim) Biarpun lo gak pernah bilang itu di depan wajah gw, lo gak sok-sok gaya AADC meluk-meluk waktu gw lagi sesenggukan saking emosi, tapi gw bisa merasakan dukunganlo. Sejak itu gw mulai ngerti kalo lo adalah orang No Talk Action Only 


Selamat ulang tahun yang ke-23, Riju! Dalam hati kecil gw tetap murni ingin mengucapkan selamat kok, walau sebagian besar motivasi gw menginap di malam ulang tahunlo adalah:
1. Akan ditraktir
2. Akan diberi kue ulang tahun
3. Akan mendonlot dengan fastnet

Karena lo tidak suka kejutan-yang-tidak-mengejutkan, tentu saja lo akan terkejut kalau gw ngucapin ulang tahun telat sebulan or beberapa minggu (beneran lupa). Jadi, maklum aja lah ya kalo gw tahun depan gak ngucapin tepat waktu. Boleh deh lo ingetin gw kalo sampe bulan Maret gw belom bilang apa-apa 

melintah di acara keluarga Tanjung

Ngomong-ngomong, tahun ini gw melintah di acara keluarga Tanjung. Pas dibilang mau makan-makan sama keluarga (gw diajak sama bapaknya Riju karena kebetulan lagi nginep pas Riju ultah) kirain cuma ada orang tua, nenek, dan tantenya Riju (orang2 yang sering ketemu). Terrrnyata...... keluarga besar. Ada om lain, ada tante lain, ada sepupu lain... Gw langsung ZONK. OEMJI GW SALAH TEMPAT. Langsung agak pucat karena bingung memikirkan kata-kata pamitan mau pulang sehabis makan ('Om, Tante, Uci, Tante A, Tante B, Om A, Om B, Mbak ini, Dik ini, Riju...*tarik nafas* saya pulang dulu ya...). Rada gak enak juga karena takut ganggu acara keluarga karena banyak sodara-sodara yang gak gw kenal. Mungkin mereka mikir 'Ini anak siapa sih??'. 

Jreng. Ternyata makan di private room yang bisa karaokean. Si orang yang ulang tahun sih santai-santai aja milih-milih lagu dan nyodorin mic. TERUS GW ASIK AJA GITU NYANYI DI ACARA KELUARGA ORANG. Duet sih ama Riju, tapi tetep aja hati ini dilanda rasa sungkan yang amat sangat. Hmm. Jatohnya sih jadi monopoli karaoke. Bener-bener deh ini level melintah paling tinggi yang pernah gw alami. 

Para penyelamat batinku

Pertolongan datang saat tiga temen FKG Riju (Oshin, MF, Vq) datang sebagai kejutan. Mereka -yang gak nyangka kalau keluarga Riju banyak- rada planga plongo. Sik bisik bisik 'oemji, gw kira gak sebanyak ini keluarganya!',dsb. Mereka juga memuji gw yang bisa bersikap natural di tengah kerumuman keluarga Tanjung (karena saya orang asing yang hanya mengincar makanan gratissss!--). Err. Ehm. Yang pasti hati gw bersorak penuh puji syukur karena mereka datang. GUE ADA TEMEN!!!! Dan mendadak perut ini lapar lalu kami makan dengan lahap (kalo temen2 FKG Riju gak dateng gw akan jaim dan makan sedikit, malu sama keluarga Riju yang lain).

Hidup Himono Onna! Hidup Melintah!

Review: Shokuzai

Atonement. Penebusan dosa. Tobat.

Sangat tertarik dengan serial drama ini karena ceritanya ditulis oleh pengarang yang menelurkan cerita Kokuhaku (diadaptasi menjadi film). Gw suka banget sama Kokuhaku, makanya gw punya ekspektasi tinggi terhadap serial Shokuzai. Ditambah lagi cast Shokuzai adalah para aktris favorit yang jarang maen di dorama (level film atau serial yang gak picisan).

Ada lagi yang spesial? Yep, ini adalah drama keluaran WOWOW yang plotnya aneh dan menarik. Misalnya Camouflage, serial 12 episode yang terdiri dari 4 cerita (masing-masing 3 episode), 4 sutradara dengan satu tema: Lies, dan satu pemeran utama: Aoi Yu. Sangat seru melihat tema ini dieksplor menjadi beberapa cerita dengan ide yang sangat berbeda. Kelemahannya WOWOW adalah minim fansub yang mau membuat terjemahan untuk doramanya. Gw baru bisa menonton Camouflage dengan subtitle setelah beberapa tahun menyimpan file rawnya. Tapi kali ini berbeda. Shokuzai tidak terlantar! Subtitle Shokuzai muncul beberapa hari setelah penayangan *hail fansubber*

 Okeh, lanjut ke sinopsis Shokuzai (atonement).

Emiri adalah murid baru di sekolah dasar. Ia segera akrab dengan 4 orang siswi lain. Saat mereka sedang bermain sepulang sekolah, seorang tak dikenal meminta Emiri untuk membantunya membetulkan kipas di gymnasium. Emiri tak pernah kembali. Keempat temannya bergegas mencari Emiri... dan menemukannya sudah terbaring tak bernyawa di gymnasium. Keempatnya mengaku tak ingat wajah pembunuh Emiri sehingga kasusnya tak terpecahkan. Ibu Emiri meminta mereka untuk menebus dosa karena tak ingat wajah pembunuh Emiri. Sang ibu tak akan memaafkan empat anak itu sampai pembunuh Emiri ditemukan. Lima belas tahun kemudian, Ibu Emiri masih menagih janji itu...

Hati ini sudah girang sekali membayangkan 11-12 episode yang penuh dengan ketegangan dan teka-teki. Gw ingin melihat interaksi empat aktris dewasa yang aktingnya sama-sama luar biasa ini.

Episode 1. Aoi Yu, Aoi Yu, Aoi Yu. Loh kok cuma satu orang yang muncul??? Owalah, ternyata Shokuzai hanya terdiri dari lima episode saja! Tebakan gw, tiap orang diekslor kisahnya dalam satu episode. Nah, episode kelima pasti klimaksnya, semoga semua pemeran berkumpul di episode terakhir.

Karena tak sabar, gw menonton episode satu tanpa subtitle. Mengandalkan ilmu yang didapat dari  kuliah Pengantar Pengkajian Sinema (di Sastra Perancis FIB, mata kuliah belanja lintas fakultas), gw mencoba memahami jalan cerita lewat sinematografi. Angle, musik, warna scene, gestur, dsb. Berbekal hobi menonton jejepangan selama bertahun-tahun, setidaknya gw mengerti satu kata dari satu kalimat. Lumayan ngerti sedikit inti dialognya.

Scene awal dibuka dengan kisah saat mereka masih SD. Scene masih dihiasi dengan warna-warni ceria, warna normal yang bisa kita lihat dengan mata sendiri. Saat adegan berganti ke kisah 15 tahun kemudian, tone warna berubah menjadi pucat. Tidak ada warna mencolok. Kesan sendu dan kelam sangat ditonjolkan lewat warna. Tak berapa lama, musik latar mulai terdengar...membuat bulu kuduk ini merinding. Bukan gesekan biola 'ngik, ngik, ngik' di film horor saat hantu akan muncul. Lebih seperti orkestra cello+biola sendu yang dimainkan saat pemakaman. Pengambilan gambarnya (menurut gw yang amatir ini) lebih mirip film daripada dorama. Nyeni banget lah.

Baru dua episode tayang. Dua kali pula gw menonton dengan mata terbelalak. Serem. Penasaran. Deg-degan. Sehabis selesai nonton, pasti gw menghela nafas panjang. Fiuhhh~ Tegang deh.

Aoi Yu (Sae).

 

Aoi Yu sangat cocok jadi pemeran Sadako, IMO :D

(Episode satu)
Aoi Yu tampil luar biasa memerankan perempuan yang paranoid pada lelaki. Saat ia bertemu dengan pria yang dirasa tepat untuk menjadi teman hidupnya, ternyata pria itu...abnormal.

Ada satu scene yang bikin gw ngeri, bukan soal cerita, tapi soal betapa kurusnya Aoi Yu. Jadi, di adegan dia buka baju, tulang punggungnya kelihatan jelas menyembul di permukaan kulitnya. Mirip-mirip kulit hantu pula, pucat sekali. Seumur hidup gw belum pernah lihat tulang punggung yang menonjol seperti itu (saya hidup di antara orang-orang berlemak). Lagian kalo gw ngaca, jarang juga lihat tulang menonjol. Tulang belikat gw gak keliatan (ketutup lemak). Tulang di jemari gw gak keliatan (ketutup lemak). Tulang punggung gw gak keliatan (ketutup lemak). Tulang rusuk gw gak keliatan (ketutup lemak). Owalah! Andai ada donor lemak (Palang Lemak Indonesia) gw akan jadi donatur idola karena bisa menyumbang lemak dalam jumlah besar.

Mata besar Koide Eiko cocok banget jadi orang strict

(Episode dua)
 Koide Eiko (Maki) yang trauma dengan kejadian pembunuhan temannya tumbuh menjadi guru SD yang sangat strict. Sikapnya yang tegas, kaku, dan galak membuatnya ditakuti murid dan dikritik oleh para orangtua. Keadaan berubah saat Maki melindungi murid-murid dari seorang pemuda berpisau. Maki dianggap pahlawan karena ia memukul sang penyerang berkali-kali hingga pingsan (atau meninggal?). Imej baik kembali berbalik menjadi buruk karena Maki dianggap memukuli sang penyerang dengan sikap terlalu tenang sehingga menjadi menyeramkan.

Titik terang tentang identitas pembunuh Emiri mulai terlihat di episode dua. Di episode awal, Sae sama sekali tidak mengingat pembunuh Emiri. Namun, Maki akhirnya mengaku bahwa ia masih ingat. Namun sebelum misteri itu terungkap, semua sudah terlambat...

Daaaaan....gw tidak sabar menunggu episode selanjutnya!!!! :D

Jawa Timur Park 2: Malang #2

Batu Secret Zoo

Museum Satwa tampak samping

Terakhir kali ke Malang (jaman SMP) belum ada tuh park gahul macem Jawa Timur Park. Dengan harga tiket terusan 60rb, kita bisa mengunjungi museum satwa dan Batu secret zoo.

Museum Satwa tampak depan

Museum Satwa keren banget desain luarnya, seperti bangunan jaman Romawi dengan pilar-pilar besar. Sayangnya ketika gw sampai di Batu, hujan deras menerpa. Sepi deh!

Isi museum satwa adalah patung (atau satwa asli yang disuntik air keras ya?) yang diposisikan seperti lukisan, dengan kaca bening dan frame yang mengelilingi kaca display. Dengan teknik kamera yang baik dan benar, kita bisa terlihat menyatu dengan para satwa.

Turis lokal pun banyak yang datang dengan niat tulus untuk berfoto sehingga mereka membawa tripod.

Lanjut ke Secret Zoo. Konsepnya alam terbuka, pengunjung harus berjalan kaki untuk melihat semua binatangnya. Rute jalannya tertata rapi, tidak membingungkan. Udara Batu yang sejuk menjadi nilai tambah. Entah karena hujan, kok bau binatangnya sangat menyerbak ya? Jadi gw bawa payung sambil menutup hidung deh.

Selain outdoor, ada juga beberapa daerah yang dibuat indoor seperti dalam Gua untuk binatang tertentu: ular, kodok, ikan, buaya, dsb.

Selain kebun binatang, ada juga taman bermain untuk anak-anak dan dewasa. Sempat mampir ke rumah hantu (sepanjang jalan menutup kuping). Lumayan serem karena gak ada yang bisa diandelin karena semua pada ketakutan. Ya... biasa aja sih, hantunya juga boneka, cuma males aja karena ini harus jalan kaki. Mana rumah hantunya panjang banget rutenya. Grrrr. Jadi bisa empati sama perasaannya Matsujun waktu dipaksa masuk ke rumah hantu, yang setan-setannya berupa manusia! Jadi bisa dikejar atau dipegang-pegang! Hieee.... Tapi gw gak masalah kalo harus ke rumah hantu sama member Arashi. Kalo mau jejeritan, pilihlah Sho, Aiba, dan Nino. Kalo mau santai, pilihlah Ohno. Kalo mau jaim, pilihlah Matsujun.

Mungkin kami juga akan mengunjungi rumah hantu Dieng yang setannya dari manusia...erm..katanya bisa beneran dikejar-kejar. Okelah liat aja nanti :D

Anyway, pemandangan di sekitar rumah hantu superb! Gunung-gunung dihiasi awan dan kabut.

 

Kami juga menaiki kereta untuk tur singkat memberi makan satwa (bayar 5rb kalo mau ngasih makan). Rasanya kaya di Taman Safari Cisarua bisa pegang-pegang hewan. Oh, rindu masa kanak-kanak saat bau binatang tidak mengurangi kegembiraan bisa memegang binatang. Kalo sekarang? 'Ih bau! Ih kotor amat binatangnya!'

Malang #1

Sepanjang mata memandang di bandara Abdulrahman Saleh, Malang

Berawal dari basa-basa mau nyebarin kuesioner sebuah salon, chatting dengan seorang teman SMP yang kuliah di Malang pun terjalin. Tanya ini, tanya itu, iseng mengajukan ide, 'gimana kalo gw main ke Malang?' yang disambut positif. Whoaa! Berhubung pergi sendirian ke Bandung pun belum pernah (belom tentu dibolehin juga), rada deg-degan dengan ide main sendirian antar provinsi. Iseng lagi mengajak seorang teman di Jekarda (satu SMP juga), ternyata dia mau.

Resmilah kami akan berkunjung ke Malang!

Riweuh dimulai saat rencana mulus berangkat bis/kereta digantikan dengan ide pesawat. Semakin riweuh karena hanya gw yang repot sendiri, booking sana, booking sini, cek harga sana, cek harga sini. Well, kalo ngebookingin buat orang lain tentunya harus gampang dong komunikasinya. Nah, kendala disini adalah blackberry dan ketiadaan pulsa.

Para pengguna blackberry, tidak semua orang memakai blackberry, jadi isilah pulsa Anda! Percuma bisa twitter atau BBM kalau tidak bisa membalas SMS!

Subuh-subuh janjian naik Damri di terminal Kp. Rambutan. Ternyata orangtua gw gak bisa tidur semaleman takut kesiangan nganterin ke terminal (jarak hanya 5-10 menit dari rumah). Malam sebelumnya gw gak bisa tidur juga sih, biasa lah adrenalin terlalu excited. Baru bisa tidur jam dua pagi (harus bangun lagi jam 3) setelah nonton Glee episode terbaru.

Perjalanan Damri- bandara hanya satu jam kurang. Nyampe kira-kira jam 5.30. Gilaaa subuh jalanan Jakarta lancar jaya! Menyenangkan melihat betapa jarangnya mobil yang berseliweran. Suasananya mirip jalan kampung (menuju kampung, jalannya sih bagus banget) di Muscat.

Check in, lancar. Pagi-pagi bandara sudah ramai ya! Banyak orang berseliweran, para pekerja (pake baju rapi, tas kantor), traveller, keluarga, orang yang mau pulang kampung, dsb. Percaya sepenuhnya dengan perkataan calon tuan rumah kalau pesawat pagi jarang delay.... kepercayaan hancur!

Delay dua jam. Pret.

Di ruang tunggu banyak hiburan sih, liat ibu hamil pake rok agak terawang. Berbagai mata jelalatan, termasuk bapak-bapak. Tiba-tiba ada anak kecil menjerit. Ternyata kakinya terjebak di sela-sela tangan kursi dan gak bisa keluar. Ibu di sebelah berbasa-basi bertanya gw kuliah dimana (HOREEE GAK DISANGKA IBU-IBU!!!!).

Dapet kompensasi sarapan: nasi, ayam, dan sayur. Tapi sepertinya sayurnya agak asem, basi? Hiee... gak disentuh deh.

Perjalanan via pesawat Jakarta-Malang butuh waktu satu jam lebih. Begitu mendekati Malang, pemandangan berubah menjadi petak-petak hijau dan gerumbulan pohon-pohon. Waaah, terharu... Di Cengkareng yang keliatan cuma atap-atap rumah yang berantakan sih..

Kata calon tuan rumah lagi, jangan terkejut lihat bandara Malang.

Kejutan!! Bangunannya imut sekali. Kamar mandi cuma ada satu, alhasil gw diketok-ketok dari luar oleh orang yang mengantri. Fiuh, untung itu bangunan baru jadi, toiletnya lumayan bersih deh.

Tuan rumah dan calon suami tuan rumah menjemput kami di bandara. Mobil segera diarahkan ke Batu! Asiknya belajar geografi dengan berkunjung langsung adalah, gak perlu menghafal. Segera gw lihat bahwa plat Malang adalah N, kode teleponnya 0341, semua orang menunjuk dengan jempol. Gw sibuk menguping percakapan orang-orang lokal. Selama seumur hidup kuping ini hanya terbiasa dengan percakapan ala Jakarta dan Sunda, waktunya mendengar percakapan bahasa Jawa dong...

Next story... Jatim Park 2.

Cari Jodoh

Sedikit cerita hari ini, seperti biasa orang tua (baca: ibunda) menyindir-nyindir soal jodoh.

Didoain kamu dapet yang begini...begini..begini... anak tunggal (biar gak ada tanggungan ngurus kakak adik).


Eh, temenku si Sure White anak tunggal loh. Itu yang sering (terpaksa karena dipaksa) nganter ke rumah.


Hah? Mana? Bawa atuh ke rumah.


Mah. Kita cuma temenan. Tak ada rasa sama sekali sedikitpun.


Haaaa... coba aja atuh coba..


Mah. Aku sering kali godain dia, bilang ke dia, kalo kelak kita sama2 single, nikah aja ama aku. Eh, ditolak mentah-mentah. Bahkan aku bilang berkali-kali.


Ibunda melongo.

Masa? Kamu ga ada rasa?


Kalo aku suka sama dia mana sanggup aku bilang 'kawin ama gw aja dong nanti!' Gile lo bro!

Mother's logic

'Ma, mau pergi.'


'Maen melulu!'

'YA AMPUN MINGGU INI BARU SEKALI MAO MAIN UDAH DIBILANG MAIN MELULU??? EMANG NANIEN KELUAR RUMAH TIAP HARI? MAEN AJA JARANG-JARANG DIBILANG MAIN MELULU???????????'

eh jadi gw yang lebih galak. Soalnya baru saja kemaren beliau berkata:

'Udah umur segini... waktunya cari calon suami.'


'"%^%#^!^&!@(*!!'


'Ya gak langsung disuruh nikah! Tapi kan mama pengen kenal..'


'Ah, pengen deh punya suami yang ****** biar ******'


'Harus keluar rumah dong buat ketemu yang kaya gitu. Mana ada di B**** A**s?'

Yang bener yang mana??