Friday, October 29, 2010

Android

So freaking scary!
Chobits jadi kenyataan! Serem banget kalo beberapa puluh tahun lagi kita gak lagi ngobrol dan dilayani sama suster manusia, tetapi sama android.
Mungkin Jepang bisa kaya gitu, tapi kalo buat Indonesia lama banget kali ya... Internet aja masih selambat keong kawin, boro-boro pake android. LOL.


Sunday, October 24, 2010

One Spoon

Ini cerita yang baru gw dengar. Agak siyok juga, kirain hal paling fatal yang pernah terjadi sama gw adalah dagu robek. Ato cacar.

Waktu umur enam bulan, gw sakit panas.
Sama mamah dibawa ke rumah sakit. Dikasih obat dengan keterangan: satu sendok teh. Maklum buat bayi.
Entah mengapa, mama salah liat. Dibacanya jadi satu sendok makan.
Kata mama, abis minum obat, bayi bungsunya yang imut ini teler. Badannya dingin banget. Pucat seperti kapas. Tidur. Lemas. Ditepok-tepok ga bangun. Gak nangis sama sekali (siuman aja kagak). Kaya pingsan gitu. Pokoknya tergeletak lemas. Overdosis kali ya.
Paniklah mama, di rumah ga ada orang. Bokap lagi dinas luar kota. Buyut pun datang membantu, katanya beliau mijitin gw pelan-pelan sambil berdoa (biar tetep hidup). Untunglah keesokan harinya gw terbangun dan bisa nangis lagi selayaknya bayi normal.
Kata mama tadi, "Untung nanien kuat. Kalo gak..."

Friday, October 22, 2010

Greenberg


Kemarin, gw dapet tiket gratis nonton Greenberg.

Dengan embel-embel gratis, gw datang ke Blitz untuk menonton film yang sinopsisnya aja gw ga tahu. Gw sempet sih googling dulu dan menemukan kata "Comedy Drama", yaudah hajar wae lah.
Orang beruntung yang gw ajak adalah Tante Poni. Kami menyusuri rel Depok-Manggarai, berdesak-desakan di TransJakarta Manggarai-Bunderan HI (sempet ketemu Agata yang sedang mengasah karir di I-radio, you go girl!). Berhubung aku dan tante Poni sama-sama dari daerah pinggiran Jakarta, kami ga terlalu apal sama rute Grand Indo. Nyasarlah kita dalam perjalanan mencari Blitz. Sampe di tempat parkir dikasi tahu sama segerombolan supir yang sedang bergosip. Malu ah ketauan anak Tamini Square :D

Di Blitz, akhirnya gw bertanya pada Nyanya: sebenernya Greenberg tentang apa sih?
sebuah pertanyaan yang harusnya dijawab sendiri sebelum berniat menonton
si Poni menjawab: 1. Tanpa plot. Tentang si Greenberg yang pemarah aja. Dan hidupnya.

terdengar gak jelas sih, tapi gw kadung membawa popcorn (gratis). Ya sudah lah. Gw tidak berekspektasi tinggi mendengar tidak ada plot.

Awal film dibuka dengan scene suasana yang menurut si Poni mirip Jakarta. Warna-warnanya malah bikin gw berpikir bahwa settingnya jaman dulu. Tokoh perempuan di film ini gendut gitu perutnya. Chubby lah. Gw senang, wah ternyata sekarang cw yang tidak bertubuh tulang belulang bisa masup bioskop. Hore! Tapi ternyata ada kenyataan pahit dibaliknya. Hiks.
Ben Stiller lagaknya bener-bener kaya orang yang disentil mati. Lemes banget ga ada gairah hidup. Lalu si Poni bilang, si Greenberg ini mirip sama karakter Ninomiya Kazunari.
OwEmJyi. Nino versi bule dan lebih tua! Tatapan mata yang penuh makna, penampilan berantakan a la pengangguran, sinis, kasar, dll. Tiba-tiba Greenberg jadi menggemaskan di mata gw. Greta Gerwig juga mengingatkan gw pada Anne Suzuki. Sambil nonton, gw membayangkan kalo film ini diperankan oleh dua artis jepang itu. Cucok.

Alurnya menurut gw sih menarik ya. Banyak quotes asoy yang menyentil hati.
Hurt people hurt people
Perkembangan hubungan Greenberg-Florence juga manis. Apalagi gw sambil sok-sok menganalisis perubahan sifat Greenberg jadi lebih lembut dan manusiawi. Apalagi ada si anjing lucu yang meramaikan suasana dan membuktikan kalo Greenberg juga punya hati.

Endingnya? Saat credit title muncul, gw mendengar erangan orang-orang. Mereka mengeluh endingnya ga jelas, ceritanya ga jelas. Tapi gw merasa sangat jelas kok. Mungkin karena sudah dibantu dengan clue : tidak ada plot. Nyanya bilang, mungkin kita sudah terbiasa menonton film jepang yang ceritanya lempeng dan aneh dan gak jelas. Jadi ending semacam ini sih udah bisa dimengerti lah. Bener juga sih. Ending kaya gini sih jauh lebih bisa dimengerti daripada pelem jepang yang aneh-aneh.


Pulangnya, pukul 21.30..jalanan Jakarta masih MACET, saudara-saudara! Sumpah sumpah capek capek capek. Next time kalo gw dapet tiket gratis lagi, pulangnya akan menginap di Cendana atau Kepu atau pulang naik kereta saja.

Tuesday, October 12, 2010

Unubore Deka


Recommended!
Semua gak bisa salah kalo uda ada Nagase Tomoya dan Ikuta Toma. Setiap karakter berperan penting. Apalagi ada Mika Nakashima yang tumben-tumbenan jadi orang yang ceria.
Nagase Tomoya (Unubore) adalah detektif yang selalu jatuh cinta sama kriminal yang lagi dikejar. Ciri khas saat mau menangkap si penjahat adalah:
-Pake setelah jas putih
-rambut klimis
-nyodorin dua kertas (Surat kawin dan Surat Penangkapan)
- kalo si kriminal milih surat penangkapan, dia nyodorin cincin dan borgol

Dan dia selalu ditolak! xD
Suka deh kalo tiap episode ada bintang tamu yang berbeda (yang jadi penjahatnya). Favorit gw di episode kedua: Aoi Yuu! Uwaaaaah. Ini orang cantik luar biasa. Yang bisa nandingin dia cuma Moon Geun Young aja kayanya. Sayang sekali di episode selanjutnya kebanyakan cewenya uda tua alias ibu-ibu, ato bahkan nenek! Apa ini untuk menghindari kemarahan fangirl Johnny's? Ataukah emang kaya begitu di komiknya?

Pokoknya, sangat menghibur!

Friday, October 1, 2010

Miss A - Breath

Very berry cute PV, costume, make up, choreography, BUT i don't really like the song. Weird. But after listen it twice, i kinda like it a lil bit. Gonna play it more to know if this is a NO or YEAY.
------EDIT----

i LIKE it <3


 
design by suckmylolly.com