Thursday, December 29, 2011

Ladie's or Ladies

Being adult means you gotta decide many things on your own. With its pros and cons.

Also, to decide which one is right: Ladies or Ladie's? :))


Apakah Antrian Khusus Wanita ini berjalan dengan baik? Hmm. Kemarin sih saat berjejalan di shelter Transjakarta, banyak juga laki-laki yang masih terjebak di spot ini. Memang sulit untuk memisahkan hijab laki-laki dan perempuan karena bis ini terdiri dari satu tempat saja, tidak seperti kereta yang memiliki banyak gerbong. Para laki-laki yang tidak mendapat tempat di bagian belakang tentunya terpaksa (atau sengaja) mencari ruang untuk menjejakkan kaki di bis bagian depan (khusus wanita). Mungkin aturan ini bisa diterapkan di bis gandeng yang punya dua bagian terpisah. Sungguh mudah memisahkan bagian depan untuk perempuan, belakang untuk laki-laki, misalnya, bila memang ada dua tempat.

Tapi lumayan sih kemarin pas naik Transjakarta di jam pulang kerja, bagian depan hanya dipenuhi perempuan saja. Entah karena peraturannya sudah mulai ditegakkan atau memang jumlah perempuan di bis itu jauh lebih banyak :p

Sedih sih liat fasilitas Transjakarta yang tidak terawat. Sekarang tidak semua bis menyerukan 'Pemberhentian berikutnya, halte Lost Anjeles...Blablabla'. Kalaupun speakernya rusak terkadang petugas pintu menggantikannya. Eh apes rupanya bila speaker rusak, petugas pintu capek dan malas berteriak-teriak, sedangkan posisi kita tidak mencapai jarak pandang ke peta yang ukurannya imut-imut. Alhasil daku kemarin salah turun karena sotoy (dan gak nanya pula karena buru-buru). Niatnya turun di Cempaka Putih malah di Pramuka. Ya sudah lanjutkan ke Matraman yang PENUH luar biasa. Nah, kalau mau dapet berita sensasional ala koran Lampu Merah, tempat observasi paling tepat adalah di shelter Transjakarta yang padat, bis jarang datang, panas (siang bolong), atau malam hari. Kening berkerut, helaan nafas, keringat menetes, rasa kesal memuncak. Sedikit pemicu bisa menyebabkan perkelahian. Tak terhitung gw sudah menyaksikan beberapa perkelahian dan insiden (kaki kejepit pintu, kepala kejedot pintu, orang muntah karena terjepit antrian) di shelter Kp. Melayu. Nah, di shelter Matraman, saat lagi-lagi bis yang lewat sudah penuh dan hanya bisa mengangkut secuil dari gerombolan yang mengantri, ada ibu-ibu yang meledak marah di bagian belakang.

'Heh, minggir dong minggir! Saya mau masuk nih daritadi!!!!'

Orang yang disuruh minggir hanya menengok apatis. Seorang bapak-bapak menimpali,

'Penuh bu bisnya. Kita semua juga mau masuk. Saya juga mau masuk daritadi gak bisa, bukannya gak mau minggir.'

Ah, untunglah ini hanya adu mulut. Terakhir yang gw lihat itu saat petugas emosi karena seorang calon penumpang tidak sabar dan memukul-mukul kaca di shelter menuntut agar bis datang lebih cepat. Waktu itu pukul 9.30 malam. Pasti semua orang sedang penat. Hampir terjadi baku hantam bila mereka berdua tidak dipegangi orang sekitar. Gw sih mengambil nilai positifnya saja, tontonan hiburan selagi bosan dan lelah menunggu.Onion Head Emoticons 96


Monday, December 26, 2011

Kalau Gede Mau Jadi Dokter

Barusan petugas TIKI datang, teriak-teriak di depan pagar.

"Dokter N! Dokter N! Ada paket untuk dokter N!"

Onion Head Emoticons 18 Wooot? Gw memang menantikan paket tapi gak pernah sekalipun nyebut diri ini dokter. Ah, petugas TIKI bisa aja becandanya.

Gw terima paketnya, beneran tertulis dr. N.
Heeee?
*flashback*

Dua hari lalu setelah transfer uang ke penjual online, gw sms:
Barusan transfer dr N alamat Lost Anjeles.

dr N. I meant dari N.
Si penerima menganggapnya dokter N.

Tuesday, December 20, 2011

Punya Saya Masih Hidup

Suatu hari, gw dan emak (54) menemani tante (32) ke poliklinik.

Setelah keluar dari poliklinik...

Tante (cerita ke emak gw): Tadi ada yang nanya,
'Bu, itu Ibunya?' (nunjuk ke emak gw).
'Oh bukan, itu kakak saya yang paling tua.'
'Sama dong kaya saya, saya juga anak bungsu. Kakak saya yang paling tua udah almarhum.'

Emak gw: Onion Head Emoticons 104

Monday, December 19, 2011

Decu 22

editan dari tangan yang norak sama software editing
Shame on me, lagi ceting sama perempuan ini, terus iseng buka pesbuk, terus baru tau kalo si orang ini ulang tahun. Muehehehe. Ah, maafkan. Saya semakin tidak ingat ulang tahun para kerabat keluarga dan teman seperjuangan. Ibu Riju sudah terbiasa bila gw baru mengucapkan ulang taun beberapa minggu setelah hari-H (karena inget tiba2).

Tau gitu kemaren gw gak usah bayar duit makan, minta traktir ajah.

CN Blue Tertipu?

Baru baca blognya mas Ananda Sukarlan tentang pencatutan kontak Ananda Sukarlan Center sebagai Starlight Promotor yang gagal mendatangkan CN Blue. Kaget banget denger berita ini karena gw adalah salah satu yang ikutan nafsu berburu tiket gratis di kuis twitter. Beli tiketnya? Oh, no thank you. Bokek.

Proses refund yang membutuhkan waktu lama udah gitu alamatnya palsu (ASA jadi rame ya dikunjungi boice yang mau minta refund, siapa tau ada yang nyangkut sekalian mao les piano disitu). Tau banget lah gw berhubung udah pernah main ke Ananda Sukarlan Center, itu bukan kantor Starlight. Kalo naro alamat aja udah palsu, masihkah kita percaya pada promotor itu? Belum ada kejelasan dari pihak Starlight (mereka pun tidak mau memberitahu alamat aslinya). Apakah kesalahan alamat ini murni kesalahan atau memang disengaja untuk membuat alamat fiktif?

Semoga refund benar-benar dilakukan walaupun promotor ini sebenarnya abal-abal. Masalah ini sudah diliput oleh stasiun TV, bisa dilihat di sini. Yuk mari kita semakin berhati-hati dalam membeli sesuatu via online. Dari pantauan gw di twitter sih orang yang beli di ticket box (misalnya di Binus TV) bisa ambil uang refund karena duitnya belom disetor ke Starlight. Walaupun keabsahan promotor ini masih dipertanyakan (kantornya dimana ya? kok gak mau ngaku? kok nebeng kantor mas Nanda gak bilang2? kok gak klarifikasi? something fishy...) semoga proses refund yang lama ini dikarenakan kerja mereka yang tidak profesional, bukan karena uangnya dibawa lari. Amit-amit.

Semoga Arashi bikin konser di Singapura. Soalnya, orang Indonesia gak akan bisa rusuh di sana. Semua pasti patuh pada aturan. Gak akan pingsan kejepit antrian karena orang takut gak bisa masuk venue. Sebelum orang Indonesia bisa ngantri di Indonesia ( gw yakin di negara lain yang penuh aturan, orang Indonesia juga mendadak penuh tata krama. Been there done that.), gw belum mengijinkan Arashi menyentuh stage di Indonesia. Sudah banyak pengalaman pahit yang gw alami saat menonton konser, dari kejepit lah, si Riju terjebak kemelut sampe kerudung hampir copot (Oh Pensi SMA mengapa rusuh), kejebak bau ketek lelaki demi menonton Glenn (lain kali nonton dari jauh aja), dsb.

Saturday, December 17, 2011

Siklus

Kalo rambutnya panjang, boros sampo.
Mau potong rambut biar hemat sampo, harus ke salon.
Ke salon, keluar duit. Tapi abis itu hemat sampo, jadi hemat duit.

Impas?

lagi bingung rambut mau diapain.

Na9a

Gara-gara liat kartun suster ngesot VS satpam, jadi berakhir ke website na9a ini. I LOL a lot. Ngomong-ngomong kata bapak gw kalo dia lagi siskamling malem-malem terus ada penampakan mirip setan, bakal dibacok (kalo bawa golok). Namanya juga kaget/takut/mempertahankan diri, kata bapak gw. Untung bapak satpamnya ga bawa golok...

Kalo Sakurai Sho ngesot (dengan rambut keriting keribo berantakan ala Kiiroi Namida) di depan kamar gw, oh bahagia...

Wednesday, December 14, 2011

Afternoon Tea with Lady Yuni Bedford

TEA TIME 9 Desember 2011!



Berkat ajakan Yuni yang jatuh cinta pada Kageyama what's his first name? (termasuk kegiatan tea time), kami mendaftar untuk berpartisipasi dalam acara The British Tea Reception, secuplik kegiatan The Best Of UK Festival yang dihelat British Council.


Untunglah Yuni menelpon di saat yang tepat, saat itu hujan rintik-rintik gw masih berada di Kebon Sirih. Yang artinya...tidak akan males gerak. Nanggung lah ya, udah di luar rumah sekalian aja kelayapan dulu. Himono yang satu ini rada-rada suka males keluar rumah gitu. Makanya, manfaatkan waktu saat sedang di luar rumah, kalo perlu pulangnya sampe pagi atau gak pulang sekalian.

Pada jumat itu, gw sudah standby pagi-pagi di Stasiun Tanjung Barat dengan rasa kantuk yang amat sangat (cuma tidur dua jam, gak bisa gak nonton Arashi). Seru juga ya berdesak-desakan di gerbong wanita pada jam berangkat kerja. Setiap orang menyesuaikan antrian turun. Waktu baru masuk, gw dicolek sama seorang mbak kantoran.

Turun dimana?
Masih jauh.

Lalu dia memberi gestur agar gw berpindah tempat ke bagian dalam agar tidak mengganggu penumpang yang akan turun duluan. Yang gw suka dari gerbong wanita adalah: tak ada rasa risih walau terjepit-jepit, selain itu perempuan itu wangi. Gak ada tuh bau-bau yang menzalimi hidung. Gak kebayang kalo di gerbong campuran, udah ngeri siapa tau ada yang mengambil kesempatan dalam kesempitan, cowok kan baunya lebih kuat daripada cewek ya. No offense ya mas-mas, bapak-bapak, tapi memang kodratnya gitu kan? Bayi cowok aja dari lahir bau keringetnya lebih mencolok (pengalaman ngasuh 4 ponakan dari bayi).

Walau itu kereta commuter AC, berhubung orangnya banyak sekali, AC tidak terasa. Kalau dapat angin semilir dari kipas angin sudah lumayan beruntung deh. Tapi tak apa, karena naik kereta jauh lebih cepat dan tidak melelahkan dibandingkan bermacet-macet di TransJakarta.

Gw dan Odah sampai di tempat interpiu setengah jam lebih cepat. Nyatanya ada miskomunikasi dari pihak sono dan sono sehingga kami harus menunggu lagi sekitar 2 jam. Oh, oh, Indonesia.

Setelah dibantai diinterpiu, para perempuan ini mengisi perut di Megaria (sebelumnya uda ditelpon Lady Yuni untuk janjian di Epicentrum, bukan Pacific Place).
Odah and our lunch


Habis makan tadinya mau menengok drg. Rizu di RSCM. Jalan kaki deh dari Megaria ke jalan Salemba. Loh, loh, kok RSCM jadi keren banget kaya mal? Tergoda rasa ingin tahu, gw memasang ekspresi mau menjenguk orang. Setelah masup, uwoooow, beneran kayak mal. Ada kafe, kaca-kaca bening transparan, ada bank, dsb. Ternyata itu RS Kencana (kalo gak salah). Soalnya begitu melanjutkan perjalanan, akhirnya nemu lagi RSCM yang... memprihatinkan wujudnya. Karena dikejar waktu, gw tak sempat iseng menengok RSCM.

Waktu menunjukkan pukul 2 siang. Acara dimulai pukul 3. Janjian pukul 2.30. Saat itu Jumat sore. TransJakarta di shelter Salemba UI penuhnya luar biasa. Bagaimana caranya nyampe disana dalam setengah jam??!!!

Mari ikuti saran Cinta Laura, ngojyek.
Tukang ojek di depan FKUI nawarin 25.000, setelah perdebatan alot (basically sih tunjukkan ekspresi tidak berminat karena buat gw itu kemahalan banget) harga diturunkan menjadi 15rebu. Baiklah abang ojyeeek... mari kita menjelajahi Jekardah!

Sungai Hitam isi Kotor
Dan..rute pertama itu adalah daerah kumuh Kenari. Alih-alih lewat jalan besar, si ojek melewati jalan pintas dari pintu belakang FK-FKGUI yang berujung ke daerah warga. Ternyata UI Salemba lumayan panjang areanya, gw sempat melihat bangunan-bangunan super tua alias agak kumuh untuk mahasiswa pascasarjana Teknik dan bla bla bla.

Seru juga sih ngelewatin daerah yang belum pernah gw lihat sebelumnya. Sungai kotor, jalanan sempit  dengan parit di kanan-kiri (luasnya hanya cukup dilewati satu motor/2 orang dewasa/3 anak kecil/4 balita/6 kucing). Mengingatkan gw pada suasana daerah di belakang SD gw jaman dulu. Maklum, sini juga dulu kan anak kampung :D

Demo
Dari daerah Kenari, nembus ke area Cikini, lalu ke Menteng (tukang ojek super ngebut), dan akhirnya nembus ke Kuningan. Sempat terhambat dengan beberapa demonstrasi, tapi lumayan deh sempet gw abadikan momen itu.
Kuningan dari sudut pandang penumpang ojyek

Setelah dua puluh menit berpacu dengan waktu, sampailah gw di Epicentrum dengan upil banyak hasil polusi Jakarta. Terima kasih abang ojyek!



Ternyata Lady Yuni terhambat dengan urusan skripsweet dan kemacetan jadi gw planga-plongo masuk ke Best of UK Festival. Mungkin karena adanya perubahan tempat, saat gw kesana persiapannya belum selesai. Stand-stand masih diurusin listriknya, tapi lumayan lah ngeliat beberapa karya hasil alumni UK, termasuk bukunya seorang dosen radio, mbak Citra.

Cheers, UK buku mbak Citra

Setelah puas planga-plongo, gw baru nyadar kalo tea time-nya diadakan di luar area pameran. Halah, pantesan gw udah muter-muter tetep gak nemu kursi dan meja buat minum teh. Sedang berlangsung workshop membuat barang kreatif dari plastik-plastik kemasan bekas. Sampai pukul 3 belum ada tanda-tanda workshop akan digantikan dengan Tea Ceremony.

Sambil menunggu Yuni yang terjebak dalam kemelut macet, gw jalan-jalan lagi, liat-liat cangkir teh mahal dan jenis-jenis teh Inggris (gw cuma tahu Sariwangi dan Teh Poci).

Akhirrrnyaaa dimulai! Dipandu oleh pakar teh, Ratna Somantri, peserta diberitahu secuplik sejarah dibalik istilah Afternoon Tea dah High Tea.
Kageyama, let's have afternoon tea together
Afternoon Tea dipopulerkan oleh The Duchess of Bedford jaman dahulu kala. Mengapa? Karena di Inggris saat itu hanya ada dua waktu makan yang utama: sarapan dan makan malam. Jeng Bedford ini mengakali biar dia tidak pingsan kelaparan bertahan sampai dinner dengan membuat afternoon tea yang ditemani banyak cemal-cemil (cracker, sandwich,  kue, dsb).
Bedanya sama High Tea? Kalo High Tea itu disajikan di malam hari di meja yang tinggi. Kalo afternoon tea itu mejanya lebih pendek, lebih santai gitu.

Adab berwudhu minum teh juga ada loh!
1. Pastikan penampilan dan perilaku anda seperti lady. Jadi, pakailah pakaian yang pantas (formal sih biasanya atau rapi cantik kaya Miss Universe kalo mo kondangan) dan pastikan gerak-gerik Anda seanggun bidadari. Tsah..

2. Saat mengangkat cangkir teh, jari kelingking tak boleh naik alias melentik.

3. Saat duduk dan ingin mengangkat cangkir, piring kecil (lupa istilahnya) tak usah diangkat.

4. Bila Anda berjalan-jalan sambil membawa cangkir, bawalah serta piring kecil tatakannya itu.

5. Bila ingin menambahkan gula dsb, aduklah dengan anggun, jangan sampai dentingan sendok dan gelas sampai terdengar ke rumah tetangga.

Jangan sampai rasa teh dan snacknya sama-sama kuat. Yang sedang-sedang sahadja~ Kalo snacknya gurih banget, tehnya yang pahit. Seperti itu deh contohnya.

Oiya, walaupun snacknya sekecil makanan bayi, seorang Lady tidak akan memakan semuanya sekaligus HAP HAP HAP. Gigitlah kecil-kecil, misalnya dalam tiga kali suap.

Mayan dapet oleh-oleh
Dan... satu kantung teh celup itu hanya berlaku untuk satu kali celup. Waktu pencelupan pun tidak boleh terlalu lama karena bisa jadi tehnya menjadi lebih pahit.

Lady Yuni melihat body topless chansung
Setelah tea time, seperti biasa diskusi cerdas mengenai teori konspirasi perjonisan (disertai gosip-gosip lama dan terkini) pasti menjadi acara wajib Himonos. Gw baru tau es krim cokelat Wendy's rasanya kaya milkshake beku. Enak!
Walaupun pulang jam sembilan malam... masih maceeeeeeet!
Padat merayap di Semanggi

Q & A (6)

Q: 9 x 6?
A: 36
Q: 9 x 6?????????
A: Errr.... OMG. I mean 54.
Q: 9 x 6??????????
A: errr. 54.
Q: 9 x 6?
A: 54. OMG I am so nervous I cant answer it properly.
Q: It's an elementary school level!
A: Yeah, I'm panic, dislike math, that's why I chose my faculty since there is no math!

Curhat colongan.

Tuesday, December 13, 2011

Sadistic Butler

bagi Himono, jarak ini sungguh menggiurkan
Butler songong bener mukelo!
Sudah nonton Nazotoki wa Dinner no Ato De (nazodi)? Beneran deh, cepetan nonton.
Ini memang ada unsur-unsur bias ya, tapi menurut gw dorama ini makin lama makin bagus plot dan perkembangan karakternya.

Mulai kelihatan si Kageyama ini tukang bully, sadis, dan nyolot. Sementara sang Ojou-Sama tak bisa berkutik. Tiap episode gw menantikan insult macam apa yang akan dilontarkan Kageyama pada Reiko Ojou-sama?



Biasanya sih Kageyama sangat patuh dan tunduk pada perintah Ojou Sama. Sifatnya yang baik hati dibuktikan saat ia mengurus kucing yang tersesat di halaman rumah kediaman Housho. PENGEN JADI KUCINGNYAAAAAAAAAA.
Tapi kepatuhan itu berubah drastis saat Ojou-sama mendiskusikan kasus-kasus yang ia tangani. Tak segan Kageyama mengata-ngatai majikannya (mulai dari Nona otaknya sedang tidak maksimal sampai Dimana Mata Nona berada?).

Superioritas Kageyama mulai menanjak di episode 8 saat mereka mendadak seperti bertukar peran, Kageyama jadi majikan dan Ojou-sama jadi pelayan. That was LOL. Bahkan Reiko-sama takluk dan ngeri melihat Kageyama yang mendadak super nyolot dengan bahasa yang santun (Terpaksa gw harus jelasin ke Ojou-sama. APAKAH NONA MAU DIJELASIN? MAU DIJELASIN GAK?).
Rude! Don't talk to me anymore!

Yes, Ma'am
Terkadang Ojou-sama emosi dengan kenyolotan Kageyama. Sang butler selalu minta maaf sih... tapi tidak tulus. He smirks!

So, u know who is the culprit? | (Kageyama wrote) Of course. But since you ask me not to talk anymore
Pada akhirnya Ojou-sama yang penasaran dengan jawaban Kageyama pun harus menahan gejolak jiwa untuk tidak menjadikannya sebagai suami memecat butler kurang ajar itu karena Kageyama selalu bisa memecahkan misteri kasus dengan brilian.

Don't bother me Ojou-sama. It's my privilage to have teatime

Reiko-sama pun harus tunduk pada superioritas Kageyama.


And a random caps from HNA. Sho with baby =:Q____
Dear producer, bring back Childminder! We need to see Arashi's interaction with kids so we can see our future with them.

I can't wait to see the final episode of Nazodi. Will there be romance? Who is Kageyama? Real Butler? A secret fiance (Yuni's theory)? A man who seek revenge to Housho's family? Or a big detective? Only time will tells.


Q & A (5)

Q: Why do you wanna be a journalist/reporter?
A: Because  back then I watched japanese drama called Anchor Woman. It inspired me.
Q: .........

But it's true. I still remember clearly 'Konbanwa, Aso Tamaki desu.'

Monday, December 12, 2011

Grup Lawak

Wrong Wig
Uncle has innocent eyes no wonder older woman loves ya
A brilliant cosplay of Arashi (from Arashi ni Shiyagare). I always love the boys in cosplay! Benar-benar pelipur lara bagi hati himono.

Kumis Jun tampak seperti alisnya yang dipotong rapi. Seperti garis lurus, kurang menggoda.

Aiba... Tolong, wignya salah.

Nino... seperti rentenir.

Ohno sepertinya menggelitik hati maternal para wanita dewasa. Ekspresinya memang seperti orang yang dibully di drama Srimulat.

Sho... alismu nak. Tapi kumis baplangnya cocok sekali. Jidatnya yang lebar pun tampak apik dengan kolaborasi gaya rambut yang sangat macho ini.
Scoop: Arashi versi Pak Raden

No glasses
Di hatiku ada kumismu
If Sho was 80's Idol

Q & A (4)

Q: Do you have a boyfriend?
A: Not in the moment.
Q: Why?
A: Haven't found the right person.
Q: Not because you talk so much/fussy?
A: NO! When I meet nice guys, there are 3 types: taken, gay, or sissy.
Q: .......

Sunday, December 11, 2011

Q & A (3)

Q: Where do you usually hang out?
A: Hmm. Free event, or when I get some free tickets. Watching something. Hmm..
Q: Anything else?
A: Hmm... Jejepangan event.
Q: WTH is jejepangan???!
A: It's an event where... *pause since the Q is texting a message* ...well you can find Jejepangan stuff.
Q: Uh-huh (still look at his phone)
A: yeah.. that.
Q: What else?
A: That's all, I guess. I'm not really a Mall person.
Q: It's okay. I can tell that you have no money (refer my free event).
A: ....................... *nod*.... yeah *weak voice*


based on true story.

Saturday, December 10, 2011

Q & A (2)

Q: Why postcard? Why do that when you can send it with email or sms? *dirty look*
A: Feel the sensation. It's different. Imagine what you feel when your wife write you a love letter.
Q: ..... (I think it's another dirty look LOL)

Friday, December 9, 2011

Q & A (1)

Question (Q): What's your favourite music? Answer fast.Onion Head Emoticons 37
Answer (A): Hmm... Which one... Onion Head Emoticons 38I like many kind of music..
Q: Fast, fast, what's pop in your mind? C'mon, fast!Onion Head Emoticons 37

A: I'll tell you but I bet you won't know what I'm talking about. My favourite music is... ARASHI.Onion Head Emoticons 35
Q: .Onion Head Emoticons 104....... WTH? (SOPO IKU?)
A: Onion Head Emoticons 62*grin*


Based on true story.

Wednesday, December 7, 2011

Be Strong Arashi



Boys... Despite what happened with your mic (turned off? music is too loud? and NO EAR MONITOR?!) you all still gave us your best performance. It'd be perfect if I click mute tool but I still enjoy your voice til I wanna cry. No wonder about offkey when you couldn't hear your own voice T_T

Matsujun must be pissed and wanna kill the reckless staff who forgot to give them ear monitor AND didn't turn on their mic (especially Ohno's).

What I heard was painful, but I still believe that you are not THAT bad. I know it.

Anyway, Aiba's outfit is cute (not to mention the haircut, HAWT). He looks like European Prince in olden days. Is it just me or Ohno's getting thinner? Or his wardrobe was too big (and super plain compared with others)?

Be strong, boys! I hope your uncle Johnny will use his superpower to prevent bad news from media about the terrible performance. Seriously you guys still so pretty and charming (again, if muted).

Beneran deh hati ini tercabik-cabik mendengar Arashi nyanyi kaya orang buta nada. Mau gimana lagi ya kesalahan teknis yang sangat fatal sih. Kalo Ohno aja sampe fals berarti salah di teknis. Ohno gitu.. angelic voice! Waktu konser dan micnya mati karena hujan, gw baru percaya kalo suara dia saat live itu PERSIS di album. Luarrr biasa Ohnooooo.

 
design by suckmylolly.com