Kirain wifi di Raja Burger cepet, ternyata hanya belasan kbps. Mana sanggup donyot himitsu terbaru yang hampir segiga? *sigh* bersabar deh donyot di rumah ajah

Walau wifi lemot, aku tak uring-uringan karena sudah menyantap terlalu banyak kalori. Argh, guilty pleasure..

Lalu kami mampir ke toilet Blok M Square yang simbolnya berbeda dari biasanya. Biar lebih to the point kali ye, lelaki pipisnya berdiri, perempuan jongkok sambil angkat rok. Sip deh

Setelah terkesima dengan simbol toilet, si Bebek kalap belanja macem-macem. Untunglah gw sudah berdoa dari rumah agar tidak tergoda jin belanja.

Pukul 8 malam, waktunya pulang. Nah, buat penghuni pinggiran Jakarta Timur, disarankan untuk mencoba pulang dengan kopaja 57 dari Blok M ke arah Kp. Rambutan (Khusus minggu malam atau malam senin) karena Insya Allah jalanan lancar. Terharu sekali bisa duduk, adem angin semilir, walau terancam terlempar keluar kopaja karena supir menjalankan dengan ugal-ugalan (tapi hepi karena artinya cepet nyampe)

Kalo naik transjakarta, hmm, penuh sekali ya antriannya. Walau adem tapi tak bisa duduk sih. Tapi untuk malam-malam weekday, mungkin lebih enak naik transjakarta ya. Soalnya kemungkinan jalur 57 sama-sama macet. Terserah sih mau pilih berdiri atau polusi dalam waktu lama.
Fuwaaah... ingin berminggu malam lagi (yang penting ada temen pulang)!
1 comment:
aku juga suka sate padang..... nyam nyam. bumbunya selalu kusendoki sampe tetes terakhir :P
Post a Comment