Kageyama (Sho Sakurai) adalah butler nyentrik bermulut tajam yang gemar membully majikannya (Keiko Kitagawa) seorang detektif amatir. Kageyama selalu membantu Ojou-sama mengungkap kebenaran kasus-kasus yang ditangai Ojou-sama (biasanya analisisnya ngaco semua karena bosnya juga ngaco) setelah makan malam. Nazotoki wa Dinner no Ato de = Let's solve the mystery after dinner. Seiring berjalannya episode, ada perubahan antara hubungan butler-majikan (apakah akan ada romansa?) dan masih misteri tentang sosok asli Kageyama.
Subjektif deh kali ini. Bagus kok ini dorama. Cukup menghibur dengan Sho yang kaku, Ojou-sama yang lemot, dan Shiina Kippei yang charming. Adegan khas adalah saat Kageyama memandang Ojou-sama dari jarak dekat (mauu!) lalu mengeluarkan pertanyaan retoris yang menghina seperti: 'Are Ojou-sama stupid? Are Ojou-sama blind?' yang kalo didub jadi bahasa Indonesia jadi: 'Nona guooooblok yak? Apa mata Nona siwer?'
Sang Ojou-sama dengan harga diri yang tercabik-cabik terpaksa menahan diri karena ingin dibantu menyelesaikan kasus.
Penyelesaian kasus cukup komikal dengan unsur flashback dimana seolah-olah Kageyama dan Ojou-sama berada di TKP.
Keiko Kitagawa sangat bagus memerankan Ojou-sama yang ekspresif. Keanggunan dan kebodohan bercampur menjadi satu.
Di episode kedua gw terus-terusan merewind adegan Sho buka kacamata. Fuhh. Beneran deh, kacamata hanya menghalangi keapikan wajah Sho. Kami butuh poni untuk menutupi alisss! Tolong!
Subjektif deh kali ini. Bagus kok ini dorama. Cukup menghibur dengan Sho yang kaku, Ojou-sama yang lemot, dan Shiina Kippei yang charming. Adegan khas adalah saat Kageyama memandang Ojou-sama dari jarak dekat (mauu!) lalu mengeluarkan pertanyaan retoris yang menghina seperti: 'Are Ojou-sama stupid? Are Ojou-sama blind?' yang kalo didub jadi bahasa Indonesia jadi: 'Nona guooooblok yak? Apa mata Nona siwer?'
Mata ente siwer? |
What did you just say? |
Sang Ojou-sama dengan harga diri yang tercabik-cabik terpaksa menahan diri karena ingin dibantu menyelesaikan kasus.
Penyelesaian kasus cukup komikal dengan unsur flashback dimana seolah-olah Kageyama dan Ojou-sama berada di TKP.
Keiko Kitagawa sangat bagus memerankan Ojou-sama yang ekspresif. Keanggunan dan kebodohan bercampur menjadi satu.
Di episode kedua gw terus-terusan merewind adegan Sho buka kacamata. Fuhh. Beneran deh, kacamata hanya menghalangi keapikan wajah Sho. Kami butuh poni untuk menutupi alisss! Tolong!
Chemistry Sho-Keiko jauh LEBIH BAIK daripada Sho-Maki Horikita di dorama apaan tuh yang dulu? Astaga gw ampe lupa judulnya. Telinga dimanjakan dengan ost. Love Me Back –Koda Kumi dan suara Sho yang ngebas.
Satu-satunya kelemahan di dorama ini adalah alis Sho yang makin tipis di tiap episode!!! OEMJIII!!! Pendosa!!!! Ehm. Rambut Sho yang belah tengah dengan hiasan jidat jenong tidak menjadi masalah sih. Dia terlihat seperti lelaki normal pada umumnya, jadi proximity lebih dekat aja. Mehehe.
Cerita, chemistry, dan akting makin berkembang seiring berjalannya episode-episode baru. Mari kita nantikan episode selanjutnya~ Semoga mereka berdua ada affair di dunia nyata. Amin.
Satu-satunya kelemahan di dorama ini adalah alis Sho yang makin tipis di tiap episode!!! OEMJIII!!! Pendosa!!!! Ehm. Rambut Sho yang belah tengah dengan hiasan jidat jenong tidak menjadi masalah sih. Dia terlihat seperti lelaki normal pada umumnya, jadi proximity lebih dekat aja. Mehehe.
Cerita, chemistry, dan akting makin berkembang seiring berjalannya episode-episode baru. Mari kita nantikan episode selanjutnya~ Semoga mereka berdua ada affair di dunia nyata. Amin.
Kisah sinetron cinta segitiga antara Kanno Miho, Arata, dan Nana Eikura. Tante Kanno Miho dan Arata adalah sepasang kekasih, Nana Eikura memerankan keponakan Arata. Keduanya menyukai Arata, konflik pun dimulai saat tanduk Kanno Miho mulai tumbuh karena ia tahu Nana Eikura mencintai kekasihnya.
Tipikal sinetron, ada lelaki lemah, keponakan tak tahu diri yang suka pamannya, dan perempuan berhati kejam karena kesepian. Menurut norma masyarakat sih harusnya si keponakan tidak boleh suka pada pamannya ya... Tapi gimana kalo pamannya tetap memberi sinyal-sinyal henpon pada si ponakan?
Plot cukup menarik dengan pemilihan aktor-aktris yang mantap. Kanno Miho sangat cocok menjadi perempuan workaholic yang sangat posesif. Aura jahatnya bertentangan dengan suaranya yang sangat halus. Let me tell you what makes her looks devilish: EYEBROW. Alis, beibih, alis.
Bandingkan saat muda.
Alis ketipisan tante!!!! |
Kanno Miho jaman muda. Alis natural. Sedikit dicukur tapi tetap natural. |
Saat itu ia masih sangat manis dan tak punya gurat-gurat wajah antagonis. Mengapa? Karena alisnya masih natural!!! Tidak dicukur dan dibentuk dengan belokan sana-sini. ALISSS!!!! Maaf, saya sangat sensitif soal alis. Walaupun begitu, gw ikut bersorak saat Nana Eikura dibully Kanno Miho (AYO TANTEEE HAJAR TERUSS!).
Saat rambutnya lurus, wignya benar-benar jelek |
Arata. Rambut doi juga terlihat ouchh banget. Rasanya pengen gw seret ke tukang cukur dibawah pohon. Akting Arata cucok sebagai dokter bedah plin-plan yang terlalu baik hati pada ponakannya. Kegantengan Arata mulai keluar saat ia tampil dengan rambut asli yang disisir klimis ala om borjuis London jaman dulu.
Om tampan benerrrrrr! Om Arata selalu dapet peran yang berbeda-beda. Semua diperankan dengan mantap. Gw dibikin ketakutan setengah mati liat dia jadi tukang tato sadis dengan tindik disana-sini (termasuk di kening) di Snake and Earrings. Sekarang di Mitsu no Aji dia bikin gw gemes karena dia lemah terhadap istri. LOL. Duh pengen dong liat Arata diundang ke acara Arashi. Pengen liat aja perbedaan tingkat kedewasaannya. Lima orang adorkable dan seorang bintang tamu yang penuh dengan aura kedewasaan murni.
Gak percaya kalo Arata itu tampan? Nih liat jaman mudanya.
Rambut orang kaya |
Gak percaya kalo Arata itu tampan? Nih liat jaman mudanya.
Tangan berurat seperti kuli |
Baru nonton sampai episode 4, masih penasaran sama endingnya. Siapakah yang akan bersanding dengan Arata?
1 comment:
gw nggak keberatan banget camera mau zoom in jidat sho asal ALIS dong ah. udah jun juga menipis sho makin juga. arashi krisis alis.
nggak kuat banget baca 'tangan kuli' hahahhahaha
Post a Comment