Tadi pagi hampir mati berdesakan di Trans Jakarta. Sekelebat terlihat rambut Lescha dari belakang. Gyahahaha ternyata kami satu bis. Berhubung jauh dan banyak orang, komunikasinya pake telepati monyong-monyong tak bersuara.
Sementara Lei turun di Kuningan Barat, gw ngelanjut ke Kantor Filateli. Sempet nanya jalan sama polisi yang sedang bergerombol. Eh ada yang takepppp! Owalah owalah owalaaah bening sekali, bagaikan artis sinetron yang menyamar jadi polisi. Berhubung dosa kalo ngeliatin lawan jenis dengan napsu membara, gw pun berusaha menjaga pandangan agar fokus ke polisi senior yang sedang memberi petunjuk jalan. Mood langsung membumbung tinggi sampai ke langit cuma gara-gara liat polisi imut. Kyahahaha. Bagaikan liat anak-anak kampus ganteng gaul terawat rapi klimis metroseksual lagi cosplay pake baju polisi.
Berita baik untuk orang yang males jalan kaki dari Kantor Filateli Jakarta ke Kantor Pos Pusat, sekarang ada konter Kantor Pos di Kantor Filateli Jakarta! Yeaaaay. Spot yang tadinya diisi satu meja dan dua sofa kini berganti dengan pojokan bernuansa oranye. Saat gw perlahan-lahan mendekati konter, mas penjaga menatap dengan penuh tanya.
Konter pos di Kantor Filateli Jakarta |
Bisa naro surat di sini mas?
Bisa.
Oh Yeah! Selamat tinggal jalan kaki penuh ngos-ngosan. Kini setelah membeli perangko lucu-lucu di KFJ, tempel langsung di kartu pos/surat, jalan lima langkah ke sebelah kiri, berikan kartu pos/surat pada penjaga konter. Sangat membantu orang-orang yang malas bolak-balik KFJ-Kantor Pos Lapangan Banteng yang teorinya terlihat dekat, tapi faktanya bisa bikin kaki anak kecil pegal, atau kaki putri raja jadi bengkak (karena ga biasa jalan).
No comments:
Post a Comment