Tuesday, February 7, 2012

Review: Usagi Drop


Film live action Usagi Drop diadaptasi dari anime (yang juga diadaptasi dari manga) ini bergenre slice of life. Ceritanya seputar kehidupan sehari-hari, tokohnya normal (tanpa kepribadian abnormal, dsb), tanpa unsur magis atau fiksi-fiksi a la anime. Pertama kali tahu bahwa pemainnya adalah Matsuken dan Ashida Mana, hati ini sangat bersemangat. Walaupun belum tau ceritanya (belum nonton anime atau baca manga) tapi sepertinya udah jaminan mutu ya melihat pemeran utamanya.
Daaaan...dua hari yang lalu muncul juga filmnya di internet. Sedot gan! Sayangnya belum ada subtitle. Hmm kurang afdol ya. Eittsss! Mengapa tak menonton animenya dulu saja? Toh dari situ gw akan tau jalan ceritanya secara garis besar.
Setelah bertapa mencari link unduh anime dengan versi hemat (30-60 mb per episode), gw berhasil mengunduh 11 episode anime Usagi Drop. Suka banget liat gaya animenya, mengingatkan gw pada Honey and Clover (errr jarang nonton anime jadinya referensinya itu-itu doang). Agak-agak pastel, kadang bernuansa cat air. Lagu pembukanya dihiasi video klip yang super duper kawaii. Cuteness overload! Sentuhan artistik manis dengan nuansa kanak-kanak yang kental. Warna-warni, motif-motif lucu, argghhh pokoknya pengen punya baju yang motifnya seperti itu.

Kehidupan Daikichi Kawachi (30 tahun) berubah setelah ia menawarkan diri untuk mengasuh Kaga Rin (6 tahun), anak dari kakeknya yang baru meninggal. Secara hubungan darah, Rin adalah tante Daikichi. Kehadiran Rin yang dianggap aib membuat para anggota keluarga menghindarinya. Ibu Rin –yang identitasnya tak diketahui- kabur saat kakek Daikichi meninggal. Hubungan Daikichi-Rin  lama kelamaan berubah menjadi seperti ayah dan anak.



Duet Matsuken - Ashida Mana cukup serasi memerankan Daikichi - Rin. Menurut gw, live action Usagi Drop ini memuaskan! Walau ada sedikit perubahan di beberapa hal, tak mengganggu keseluruhan cerita. Matsuken yang biasanya memerankan karakter aneh/otaku/freak ternyata cocok juga memerankan pria bujangan 30 tahun yang biasa-biasa saja. Sifat Daikichi yang jauh dari kesan cool diterjemahkan Matsuken lewat akting clumsy yang menggemaskan (para pecinta Matsuken). Misalnya saat Daikichi kaget setengah mati melihat ompol di kasurnya (Rin berkeras bahwa itu keringat).

Ashida Mana tentu saja sangat cocok berperan menjadi Rin. Akting sedih (saat ayahnya -si kakek- meninggal), malu (saat ngompol), senang, dan manja diekspresikan Ashida Mana dengan sangat baik. Gw sih belum bisa ngebayangin artis cilik lain yang bisa memerankan Rin selain Ashida Mana. Maklum, lagi naik pamor banget Mana-chan~

Ada yang berpendapat bahwa Matsuken terlalu muda untuk memerankan Daikichi yang seharusnya berumur 30 tahun. Di anime juga sudah terlihat gurat-gurat tua Daikichi, sedangkan Matsuken wajahnya mulus dan bersih seperti pakai BB Cream. Bagi gw sih gak masalah, toh Matsuken umur aslinya 26 tahun. Beda dikit lah. Lagian muka Daikichi yang jauh dari ganteng (biasa banget) mirip sama Matsuken yang juga rada plain (ganteng juga sih tapi bukan muka idol ganteng macem Kimutaku or Higashiyama).

Kazumi, adik Daikichi

Para pemeran pendukung juga memuaskan hati. Kiritani Mirei sesuai dengan imej Kazumi, adik Daikichi, yang bossy, berisik, dan iseng. Hanya saja pemeran ibu Kouki (sahabat Rin) berubah versi dari wanita karir yang cantik, kalem, dan bersahaja (anime) menjadi seorang model. Padahal gw udah deg-degan menunggu siapa pemeran yang jadi love interestnya Daikichi. Udah membayangkan artis-artis berwajah kalem dan menenangkan hati, eeh...ternyata malah Karina yang muncul. Bukannya gw gak suka Karina, tapi setelah menonton banyak drama dan filmnya dia, kok imejnya sama semua gitu. Cewek strong, galak, nyolot, tomboy, mandiri, dsb. Jadi saat melihat akting Karina di Usagi Drop, gw melihat peran yang itu-itu saja.

Visual dari film dan animenya mirip-mirip~ Ada yang sama persis, ada yang beda. Konflik menuju ending agak berbeda, mungkin diakali agar tokoh yang terlibat di film tidak bertambah biar ceritanya gak meleber kemana-mana. Di anime, banyak tokoh-tokoh baru ditambahkan di episode-episode akhir. Mungkin filmnya akan bertele-tele kalo harus nambahin tokoh-tokoh baru. Begitu filmnya selesai (dengan endingnya yang buat gw memuaskan) telinga ini langsung disambut oleh lagu Sweet Drops-PUFFY yang juga merupakan lagu pembuka dari anime Usagi Drop. Daisuki~

Tapi, gw tidak akan membaca komiknya karena menemukan ending yang mengejutkan. SPOILER!!!
(highlight kalo mau baca)
Komiknya terdiri dari dua bagian. (Sepertinya) Ending anime dan film sesuai dengan bagian pertama. Fokus cerita pada bagian yang kedua adalah kehidupan Daikichi dan Rin 10 tahun kemudian. Rin yang beranjak remaja setelah lulus sekolah mengaku bahwa ia menyukai Daikichi... Lalu mereka (menurut spoiler yang gw baca) menikah.

IT RUINED MY IMAGINATION OF SWEET CHILD-FATHER RELATIONSHIP BETWEEN RIN-DAIKICHI!!!!!!

Erm. Makanya gw gak mau baca. Kalo mau konfimasi silakan cari mangascannya ya. Gw fix gak mau.

Dan ini bonus video yang bikin gw pengen punya keponakan kaya Ashida Mana (biar bisa dimaenin)

No comments:

 
design by suckmylolly.com