Setelah dibuka casingnya, dicek pake kabel sata, dan dibawa oleh tukang reparasi untuk dicek ini itu. Divonislah, bahwa Harddisk terbesar gw, si Bleki, si satu tera byte...MATI TOTAL.
Masih kalem, gw coba tanya pada leluhur tukang recovery data termasyur (dilihat dari statistik kaskus), katanya..
Minimal empat juta rupiah, maksimal charge enam juta rupiah.
Anda yakin datanya setimpal dengan biayanya? kata dia.
Let's see.. ada data kuliah, ada foto dari jaman SMA, kuliah, RTC, macem-macem lah. Mungkin gak penting ya keliatannya, tapi foto itu sangat berharga karena itu adalah memori yang gak bisa terulang lagi.
Uniknya, (kayaknya) semua data untuk kelangsungan TKA masih selamat karena berada di harddisk lain/ laptop/ komputer.
Apakah ini pertanda bahwa Allah menyuruh gw fokus mengerjakan TKA?
Gak boong gak berlebihan, dada gw terasa sesak nih. Bahkan gak bisa nangis. Arashi biarlah pergi (masih banyak orang yang bisa dimintain), tapi data kuliah dari semester satu sampe sekarang, video raw hasil syuting ngejar2 orang Korea sampe video Gelar Jepang, dan foto sejak masih kurus sampe mirip jenglot semuanya ada disitu.
Help. Kalo ada yang bisa recovery data maksimal 500rebu, gw jabanin deh..
Gw gak nangis karena gw yakin, mungkin akan ada jalan atau keajaiban lain. Atau mungkin karena pikiran gw sedang terpusat pada TKA. Entahlah.. Benar-benar ya, TKA itu penuh drama..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment