Seorang teman jurnal bernama Ipeh ingin lulus semester ini. Ia mengambil Tugas Karya Akhir berupa liputan feature tentang beladiri anak. Menurut Ipeh, sulit mencari presenter anak-anak. Akhirnya gw direkrut untuk menjadi presenter TKA ini karena tinggi gw sama seperti anak SD. Baiklah. Hari ini syuting di executive club The Sultan Hotel.
Awal syuting biasa saja: membuka acara, dsb. Tiba saatnya latihan aikido dimulai. Gw berganti baju. Jreng jreng... Kirain gw gak ikutan latihan, cuma speak-speak dikit aja, ternyata...Gw harus beneran berpartisipasi di latihan aikido ini. Emaaaaaaaaaaak!
Pemanasan. Tet tot. Kalah lincah sama anak-anak SD *jelas*. Sensei Dims *pacar ipeh* ngasih instruksi sambil memandang tepat langsung ke gw. Mata itu seakan berteriak: gini Nien, caranya. Bukan, bukan gitu tangannya. Aduuuh. Gini, gini..Jempolnya disini.. Aduh.. Kok ga bisa-bisa sih. Muka gw panik karena gw beneran gak ngerti apa yang harus diputer atau dipijit, dll. Nanti bisa dilihat sendiri di kamera betapa dongonya ekspresi gw.
Lanjut. Gw dibanting-banting. Ternyata enak lho dibanting di aikido, soalnya di matras. Cuman kepala agak sakit aja karena salah posisi.
Terus ada anak kecil yang nanya, ini buat masuk tipi apaan sih? gw jawab, untuk tugas kuliah. Dia curhat, aku nanti kalo kuliah mau penelitian di suaka margasatwa, soalnya aku suka binatang. Gw menjawab datar, oh.. dengan nada tidak peduli. LOL.
Terakhir, gw nanya-nanya ke murid aikido dari Selandia Baru. Dia bisa bahasa Inggris dan bahasa Jawa tetapi tidak bisa bahasa Indonesia. Baiklah. You rocks, Duncan!
Syuting selesai, berfoto sejenak di pinggir kolam renang. Ipeh mengancam untuk menceburkan kami. Di akhir foto, tiba-tiba dia terpeleset dan nyebur kolam renang. Tanpa ada yang mendorong. It was hilarious. Kalo kata orang bijak sih, karma. Tidak ada saksi mata yang melihat proses itu secara lengkap. Yang gw ingat, Ipeh berteriak, badannya oleng..dan gejebur. Byur. Byur. Semua orang hanya menatap.. dan tertawa. HAHAHAHAHAH. Doi ganti baju pake celana aikido, kaos dan jaket pacarnya, serta kerudung cadanganku.
Next, makan-makan. Oke, ini agak gila.
Makan siang:
Chicken Story. Gw baru tahu nasi bisa refill. Semua orang nambah nasi. Ayam bakar pedas, nasi, cah kangkung, es teh manis. Uenak.
Semua orang gak bisa bernapas dengan lega saking kekenyangan. Hampir semuanya menertawakan Dims yang pengen beli J.Co untuk cemilan. Takdir berkata lain.
Cemilan:
1. J.Co
Dalam waktu lima menit, enam orang melahap 12 donat sampai tandas. Kata siapa kita udah kenyang?
Dims memberikan amanah pada Ipeh untuk menghabiskan jatah duit untuk beli makanan. Akhirnya kami terpaksa mengemil lagi.
2. Big Bite.
Dua big bite untuk lima orang *Dims udah pulang*. Semua gemuk.
3. Satu slice cheese cake.
Walau cuma sesuap kecil, tetap hampir tidak muat.
Kami semua sehat hari ini. Terimakasih Ipeh, Rikha, Mamat, Dimas, Aji atas partisipasinya dalam bolang hari ini. Semoga Ipeh dan Dimas segera menikah dan menjahit baju seragam kawinan di MOSCHIC. Amin.
3 comments:
gw bisa membayangkan jawaban "oh" lo dengan datar dan nada ga perduli itu. hahahaha..
kok kalian makan2 mulu sih? duitnya darimana? asik bener *sirik*
gue kalo jadi orang tua yang mau daftarin anaknya pasti langsung batal. "aduh apaan ini anak saya kok latihan bareng onde-onde"
hahaha
hi punten
Post a Comment