Jakarta Fashion Week 2013, first time for me.
Mari bandingkan dengan Indonesia Intl Motor Show (IIMS).
Makanan
IIMS: Makanan berlimpah, pop mie, cemilan, nasi kotak, minuman gula lemak-lemak
JFW : Makanan terbatas, cemilan sehat, susu low fat.
Pelayanan
IIMS: Kursi pijat gratis
JFW : Make up dan hair styling gratis. Gw ogah memanfaatkan itu karena nanti ribet ngapus make-upnya.
Sekitar
IIMS: Laki-laki otomotif mania
JFW: Laki/Perempuan fashionista
Dua-duanya bukan bidang jagoan gw, tapi setidaknya bertahun-tahun bantuin bikin kancing di Moschic membuat gw sedikit lebih ngerti di JFW dibanding IIMS yang bener-bener bikin gw termangap-mangap.
Hari ini (kemarin), gw berangkat agak siang karena acara memang dimulai sore. Berhubung ada perancang-yang-katanya-pacaran-sama-idola-gw (keduanya lelaki), ada kemungkinan dong si pria tampan itu juga datang untuk mendukung kekasihnya. Siapa tahu ketemu sang pria tampan itu, daku pun menyempatkan diri berlenong ria. Sekalian menyesuaikan diri sama sekitar karena dari kemarin gw tampak paling lusuh gitu. Kasian dong emak gw, ibunya fesyenebel kok anaknya lusuh bener. Ehm. Lumayan drastis lah ya karena para satpam dan orang kantor pada terkejut-kejut. Bahahahha. Saking agak hebohnya (sebenarnya hanya kerudung rada bling-bling oleh-oleh teteh) di kantin diliatin orang-orang. Padahal dandanan gw di JFW termasuk kasta sudra kali.
Enihwey, akhirnya gw MELIHAT DENGAN MATA KEPALA SENDIRI si pria tampan itu. Kakandaaa~ Untung banget gw bisa behave karena gw tidak sengaja melihatnya di tengah pagelaran busana. Nggak sampe menjerit sih, gw cuma tercekat, doki-doki, dan tersengal-sengal sambil ngelapor ke senpai
("kakak! kakak! ITU DIA kakak!!!! ADA DIA kakak!!!!").
Senpai pun menatapku dengan gestur seakan mengatakan, "Itu udah punya laki orang, woy."
Beneran deh, sering banget gw bertepuk sebelah tangan. Yang nyesek adalah ketika pria yang lo suka pacarannya dengan sesama pria juga.
Dia pakai kaos putih loh. Dan tetap ganteng. Menurut gw, cowo yang terlihat ganteng (bukannya seperti kuli) saat memakai kaos oblong putih adalah absolutely handsome. Misalnya, Matsujun (bahkan Sho pun kadang kaya kuli). Dan dia. Oh, dia~ mengapa kamu suka lelaki sih?
Berhubung senpai tegas, gw tidak diperkenankanmemperlihatkan jiwa fangirl ngeliatin si dia dengan tatapan lapar. Jadi? Gw cuma ngeliat dia dari deket selama kurang dari sedetik. Kurang puaaas, kurang puaaaas.
Ehm. Semoga lain kali kalau dia ngeluarin pelem lagi, gw yang disuruh ke konpersnya. Amin.
Eniwey, ini juga kali pertama gw melihat banyak lelaki yang kadar testosteronnya lebih sedikit daripada gw. Masih tercengang-cengang nih gw. Oh dunia.
Dan, gw pun penasaran dengan kehidupan para model. Hari ini bajunya nyaris telanjang, besoknya pakai gamis. Bagaimana perasaan mereka? Apakah seperti boneka? Hemm hemm.
Intinya adalah si dia suka lelaki #belummoveon.
Mari bandingkan dengan Indonesia Intl Motor Show (IIMS).
Makanan
IIMS: Makanan berlimpah, pop mie, cemilan, nasi kotak, minuman gula lemak-lemak
JFW : Makanan terbatas, cemilan sehat, susu low fat.
Pelayanan
IIMS: Kursi pijat gratis
JFW : Make up dan hair styling gratis. Gw ogah memanfaatkan itu karena nanti ribet ngapus make-upnya.
Sekitar
IIMS: Laki-laki otomotif mania
JFW: Laki/Perempuan fashionista
Dua-duanya bukan bidang jagoan gw, tapi setidaknya bertahun-tahun bantuin bikin kancing di Moschic membuat gw sedikit lebih ngerti di JFW dibanding IIMS yang bener-bener bikin gw termangap-mangap.
Hari ini (kemarin), gw berangkat agak siang karena acara memang dimulai sore. Berhubung ada perancang-yang-katanya-pacaran-sama-idola-gw (keduanya lelaki), ada kemungkinan dong si pria tampan itu juga datang untuk mendukung kekasihnya. Siapa tahu ketemu sang pria tampan itu, daku pun menyempatkan diri berlenong ria. Sekalian menyesuaikan diri sama sekitar karena dari kemarin gw tampak paling lusuh gitu. Kasian dong emak gw, ibunya fesyenebel kok anaknya lusuh bener. Ehm. Lumayan drastis lah ya karena para satpam dan orang kantor pada terkejut-kejut. Bahahahha. Saking agak hebohnya (sebenarnya hanya kerudung rada bling-bling oleh-oleh teteh) di kantin diliatin orang-orang. Padahal dandanan gw di JFW termasuk kasta sudra kali.
Enihwey, akhirnya gw MELIHAT DENGAN MATA KEPALA SENDIRI si pria tampan itu. Kakandaaa~ Untung banget gw bisa behave karena gw tidak sengaja melihatnya di tengah pagelaran busana. Nggak sampe menjerit sih, gw cuma tercekat, doki-doki, dan tersengal-sengal sambil ngelapor ke senpai
("kakak! kakak! ITU DIA kakak!!!! ADA DIA kakak!!!!").
Senpai pun menatapku dengan gestur seakan mengatakan, "Itu udah punya laki orang, woy."
Beneran deh, sering banget gw bertepuk sebelah tangan. Yang nyesek adalah ketika pria yang lo suka pacarannya dengan sesama pria juga.
Dia pakai kaos putih loh. Dan tetap ganteng. Menurut gw, cowo yang terlihat ganteng (bukannya seperti kuli) saat memakai kaos oblong putih adalah absolutely handsome. Misalnya, Matsujun (bahkan Sho pun kadang kaya kuli). Dan dia. Oh, dia~ mengapa kamu suka lelaki sih?
Berhubung senpai tegas, gw tidak diperkenankan
Ehm. Semoga lain kali kalau dia ngeluarin pelem lagi, gw yang disuruh ke konpersnya. Amin.
Eniwey, ini juga kali pertama gw melihat banyak lelaki yang kadar testosteronnya lebih sedikit daripada gw. Masih tercengang-cengang nih gw. Oh dunia.
Dan, gw pun penasaran dengan kehidupan para model. Hari ini bajunya nyaris telanjang, besoknya pakai gamis. Bagaimana perasaan mereka? Apakah seperti boneka? Hemm hemm.
Intinya adalah si dia suka lelaki #belummoveon.
No comments:
Post a Comment