rebek days

hectic adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kehidupan gw dua hari belakangan.
walaupun tinggal di fakultas yang -katanya- paling keren, hedon, ato mewah ternyata soal pengisian rencana studi, fisip bisa dibilang norak. yap, di saat fakultas laen udah ngandelin internet alias SIAK NG, fisip harus dobel. internet iya, daptar manual iya. pantesan aja fakultas laen sepi2 aja jarang mahasiswa. di fisip mah orang2 membludak dan bolak balik gedung ini itu sambil bawa2 kertas pink dan berwajah masam serta penat (ciri2 gw). blom lagi ditambah banyak pengubahan jadwal dimana-mana, informasi simpang siur, dan ketidakjelasan laennya yang membuat dunia makin riweuh.

hari pertama mengisi kartu rencana studi, seharusnya smua mahasiswa uda nentuin mo ambil program studi apa (humas, periklanan, jurnalistik, komunikasi media). gw, sambil terpincang-pincang karena paginya jatoh pas kluar kamar mandi, masih bingung mo ambil apa waktu lagi otw ke fisip. semuanya menarik!!! rasanya pengen ngambil semua aja toh entar kerjaan yang menanti juga blom pasti sesuai prodi kita, kan? :p
nyampe gedung E ternyata para manusia uda pada nulis mata kuliah yang mo diambil. gw cuma bisa mangap dan menyalin mereka (ampe sekarang ga ngerti gw!!!!!!!)
oh, dan gw akhirnya memutuskan untuk masuk ke Jurnalistik. yeaaah. cap cip cup.(ga juga sih, mungkin itu yang paling klik di hati)

abis selese nulis KRS, ada masalah baru: 13 sks bebas ambil dimana saja. mo antar jurusan, antar fakultas, tak masyalaaah. gw, bebek, dan seeta mulai hunting. rasanya ga ada matkul di fisip yang menarik hati (etlis dari judulnya). kami pun berlari -gw masih pincang- ke FIB dengan panduan buku yang berisi mata kuliah di FIB dan melihat2 matkul yang sekiranya menarik. ini beberapa matkul yang sempat kami lirik:

1. tradisi kuliner jepang (TAPI harus ikut pengantar kebudayaan jepang dulu) --> mo jadi wartawan kuliner, haghaghag, padahal karena ngiler liat makanan2 di dorama jepang

2. kajian cerita detektif (mantep banget nih, tapi terlalu sempit, lagipula baca detektif conan aja gw ga becus nebak penjahatnya. enakan kalo bisa seat in)

3. kritik film (syarat: ikut pengantar pengkajian sinema, dari prodi perancis)

4. film dan sastra (prodi inggris)

5. budaya dan masyarakat jepang (TAPI harus ikut pengantar kebudayaan jepang dulu, temen gw lebih minat ke cina sih)

dan kami memutuskan untuk ikut pengantar pengkajian sinema -biar bisa ngambil kritik film- soalnya dari pemaparan yang ada, matkul ini terlihat lebih menarik daripada teman2nya.

yaaah, merencanakan masa depan memang tidak mudah ya!