Daniel Sahuleka

Konser Daniel Sahuleka Colourful Night (13/09) di Gedung Kesenian Jakarta. Itu orang nyentrik, cuek, dan sangat ramah! Coba deh penyanyi mana yang di tengah pertunjukan bediri dan ijin pipis?

Walaupun gw hanya bisa ikut nyanyi dua lagu (Don't sleep away this night dan You make my world so colorful) keindahan suaranya membuai telinga. Apalagi obrolannya dia dengan penonton pake bahasa Indonesia logat Ambon campur Inggris itu kocak banget. Om Daniel, terima kasih!

ps: yang lain pada cupika cupiki, gw cuma bilang terima kasih abis foto terus dia bilang 'terima kasih' juga plus elus pipi. Aduh berasa disayang kakek sendiri!

Dilema

Naik kereta pukul lima sore, lengang. Dapat duduk walau berebut pantat dengan seorang mbak.
Tapi kena macet di angkot karena itu jam pulang kerja. Polusi polusi polusi.Tapi sampai di rumah pada pukul tujuh. Bisa tidur dari pukul sembilan.

Biasanya baru naik kereta pukul tujuh. Ih penuh sesak. Tapi angkot lengang. Polusi dikit. Tapi sampai rumah pukul setengah sembilan. malam sekali.

Jakarta.

Duckface: Bahaya Bagi Mata Anda

Trio Kwek Kwek @ Anime Festival Asia Indonesia 2012, PRJ, 1 September 2012.

Kami tidak punya dendam pada Mbak Tomomi yang tidak bisa berbuat apa-apa pada bibirnya karena memang itu senyum bebek disebabkan gingsulnya yang ngetren banget di Jepang. Gw hanya ingin mengantarkan dia pada kakakku yang dokter gigi dan nyuruh doi pasang behel biar gingsulnya rapi dan ketika senyum tak ada lagi wajah bebek

It's just..well..duck face.. Made you wanna nyiwit that biwir.
CIWIT SIAH KU AING!!!!

Riju bilang gw berbakat dalam pose duckface karena punya bibir setebal Angelina Jolie.

Kwek! Kwek!

Kado Kejutan!

Waktu tidak ada kewajiban selain mengepel, hampir setiap hari gw akan mengecek postingan baru dari kawan-kawan blogger yang linknya ada di halaman saya. Eh, kalau sekarang paling cepet ngecek seminggu sekali. Pernah juga berbulan-bulan. Maklum, sering selingkuh ngurusin kartu pos.

Lalu, dua hari yang lalu kan gw menugaskan diri sendiri bertugas ke Anime Festival Asia Indonesia 2012 (sila baca laporan gw tentang (1) keramaian AFAID yang gila-gilaan, (2) maid cafe, (3) Komik baru Dr.Vee (4) Dr.Vee Mangaka Club (5) Apa tips Danny Choo untuk jadi otaku yang positif (6) Danny Choo said "definitely" when I asked him whether Indonesia is potential to be influenced by Cool Japan.)

Anyway, gw jadi selalu mengecek pamor berita itu di tuiter. Apakah ada respon negatif? Apakah ada yang tidak akurat? One thing lead to another, gw jadi penasaran gugling nama gw sendiri mengingat ternyata gw sudah memamerkan nama lengkap itu di beragam poto-poto laporan yang ane bikin.

Eh. Kok nemu foto yang nyangkut di blog si Riju dan isinya ngomongin gw? Dan gw merasa belum pernah membaca itu.

Bermainlah gw ke sini. Liat tanggal. Liat judul.

OHMYGODTHEYDIDNT! I READ IT JUST NOW AND IT'S BEEN THERE FOR AGES (okay, 2 months).

Betapa sangat antiklimaks. Seperti sinetron ya, bedanya kalau sinetron sih yang telat dibaca mungkin surat cinta atau surat wasiat yang bikin pemeran utamanya sesenggukan baru tahu kalau si lelaki yang dia benci itu ternyata cinta padanya atau baru tahu kalau dia adalah anak kandung. Ehm. 

Anyway, terharu 

Juga cekikikan sih. Betapa semua sifat buruk gw udah sangat transparan dan dihafal olehnya serta dimaklumi, kalau tidak mau dibilang pasrah.

 Dan ya, dia sangat mempengaruhi sifat pelit gw. Sebenernya dari dulu udah pelit, tapi menemukan ada orang yang lebih pelit gw jadi ikutan pelit. Gak setiap saat pelit sih, dulu pas gw lagi merana banget ga punya duit padahal laper dia beliin gw okonomiyaki (abis lomba karaoke untuk kedua kali di Thamrin City dan cuma menang juara tiga padahal udah bikin kostum baru yang ciamik).

Yah, inilah surprise ulang tahun yang tidak bisa diprediksi. Bukan ngagetin pas hari-H dengan ngetok pintu jam 12 malam sambil bawain kue Harvest serta menyanyikan lagu hepibersdey. Bukan dengan sok-sok gak inget tanggal ulang tahun pas hari-H (kalo gw sih sering lupa beneran). Tapi dengan nulis postingan...dan baru dibaca sang terdakwa dua bulan kemudian. Hampir sama bahagianya seperti nemu duit lima ratus ribu nyempil di dompet saat ingin beli tas ransel idaman.